LABORATORIUM
ANATOMI DAN FISIOLOGI MANUSIA
PROGRAM
STUDI S1 FARMASI
PERCOBAAN
V
PANCA
INDRA
OLEH
:
KELOMPOK
I/ A
ASISTEN
: NURJANNAH BACHRI, S.Farm. M.Farm. Apt
LABORATORIUM
ANATOMI FISIOLOGI MANUSIA
SEKOLAH
TINGGI ILMU KESEHATAN MEGA REZKY
MAKASSAR
2016
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Pada dasarnya
makhluk hidup memerlukan energy untuk bertahan hidup dan melakukan segala
aktivitasnya sehari-hari.Energi ini diperoleh dari makanan yang kita
makan,meskpun makanan harus selalu cukup untuk mensuplai kebutuhan metabolisme
tubuh dan tidak cukup menimbulkan obsesitas,juga karena berbagai makanan
mengandung berbagai makanan mengandung berbagai protein,karbohidrat dan
lemak.Dimana semua zat ini harus diperhatikan kesetimbangan antara jenis
makanan sehingga semua system metabolism dapat disuplai dengan bahan yang
dibutuhkan.
Energy yang
dibutuhkan dari setiap gram karbohidrat waktu dioksidasi menjadi karbodioksida
air dan urea adalah 4.1 kalori dan dikeluarkan dari lemak adalah 9,3 kalori
energy yang dikeluarkan dari metabolism protein rata-rata diet waktu setiap
gram dioksidasi menjadi karbodioksida air dan urea adalah 4,35 kalori
Orang dewasa
yang diterangkan oleh farmacope umumnya berdasarkan usia dan bobot badan 70
ug.wanita dengan perawatan yang lebih kecil dan massa tubuh yang mengandung
lebih kecil dan massa tubuh yang mengandung lebih banyak lemak,umunya lebih
rendah bobot badanya dan pria pendapat mutashir mengajukan dosis dihitung
berdasarkan luas permukaan tubuh.
Pada sebagian
besar bagian dunia lain jumlah energy yang berasal dari karbohidrat jauh lebih
besar dari yang protein dan lemak 20-30 setiap hari,oleh karena itu semua sel
harus terus menerus membantu protein baru untuk menggantikan protein yang
dihancurkan maka suplai protein dibutuhkan dalam diet untuk tujuan ini.
Dosis obat yang
disekresikan oleh farmacope pada umunya berdasarkan usia dan bobot badan suhu
tubuh yang normal adalah 36.80 derajat dan naik turun berdasarkan antara
36,11-37,22 perbedaan kira-kira 1 c tingkat rendahnya dicapai pagi hari dan
titik tertinggi antara pukul 5-7 petang.
Suhu normal ini
dipertahankan dengan imbangan yang tepat antara panas yang dihasilkan dan panas
yang hilang.hal ini dikendalikan oleh pusat pengatur panas dalam
hipotemalus.Panas dihalangi oleh aktifitas metabolism didalam oto tulang
digunakan glikogen yang disimpan didalam hati diubah mejadi glukosa yang dapat
digunakan dan dioksidasikan dengan akibat bahwa panas dihasilkan untuk
mempertahaknkan produksi panas yang normal maka diperlukan sejumlah tepat bahan
bakar.Aktivitas metabolism (kecepatan) harus dihasilkan untuk memenuhi berbagai
kebutuhan yang timbul,misalnya pada kerja aktif atau dalam keadaan istirahat
pemasukan makanan emosi sesorang,suhu luar pakaian yang dipakai.
Pada praktikum
kali ini kita akan membahas tentang anatomi dan fisiologi bobot badan,suhu tubuh dan luas permukaan.
1.2 Maksud
dan Tujuan percobaan
1.2.1 Maksud percobaan
Untuk
mengetahui dan memahami tentang bobot badan,luas permukaan tubuh,suhu tubuh
terhadap perhitungan dosis.
1.2.2 Tujuan percobaan
1.Untuk
mengitung bobot badan
2.Untuk
menghitung tinggi badan
3.Untuk
menghitung luas permukaan tubuh terhadap perhitungan dosis.
1.2.3 Prinsip Percobaan
Pada percobaan ini
adalah menentukan bobot badan,tinggi badan,luas permukaan tubuh dan suhu tubuh
dengan perhitungan dosis dan pengukuran melalui berat badan seperti pengukuran
suhu dengan menggunakan thermometer.
BAB
II
TINJAUAN
PUSTAKA
2.1 Teori Umum
Makhluk hidup harus mampu beradaptasi terhadap perubahan
suhu.Suhu tidak hanya penting dalam sekresi langsung dimana hewan berusaha
untuk menghindari terlalu panas atau terlalu dingin akan tetapi secara evaluasi
suhu juga berperan dalam perkembangan system hidup.Misalnya peningkatan laju
reaksi kimia yang hanya beberapa derajat akan tetapi menyebabkan peningkatan
dua kali lipat setiap kenaikan temperature sebesar 10 c sel setelah
mengembangkan suatu mekanisme evalosi atau metabolic ( pearce,2005)
Namun makhluk hidup juga memiliki keterbatasan pada suhu
sekitar 1-2 c air dalam sel akan membeku.Zat-zat lain dan dalam sel akan
menjadi pekat sehingga tidak memungkinkan untuk berfungsi dengan baik dan
kehidupan akan terhenti (pada beberapa kasus,paling tidak hingga sel dipanaskan
kembali) batas tertinggi pada suhu akan menyebabkan ikatan hydrogen yang
menjadi peningkat protein mulai lepas sehingga protein akan juga mengalami
denutasi (syamsusi,1999)
Panas secara terus-menerus dihasilkan dalam tubuh sebagai
hasil dalam sampingan metabolism dan panas tubuh juga secara terus-menerus
dibuang dilingkungan sekitar.Bila kecepaatan pembentukan panas dapat tepat
semua tetapi bila keduannya diluar kesimbangan panas dan suhu tubuh akan jelas
mengalami peningkatan (Anonim,2005)
Ada
4 cara tubuh melepaskan panas,yaitu (Goyton,1991)
1.Radiasi
Kehilangan
panas dengan cara radiasi dalam bentuk sinar infuse merah,suatu jenis gelombang
elektromgnetik yang beradiasi dari tubuh sekelilingnya yang lebih dari pada
tubuhnya sendiri kehilangan ini meningkat bila suhu sekeliling menurun.
2.Konduksi
Biasannya
hanya sedikit panas dibuang dengan cara konduksi langsung dari permukaan tubuh
keobjek lain seperti pada worsi atau pada tempat tidur tetapi kehilangan panas
dengan cara konduksi keudara merupakan bagian kehilangan panas tubuh yang dapat
diukur bahkan dalam keadaan normal.
3.Konveksi
Bila
air menguap dari permukaan tubuh 0,58 kalori panas hilang untuk setiap gram air
yang menguap.Air yang menguap secara insersible dari kulit dan paru dengan
kecepatan sekitar 600 ml perhari.Hal ini menyebabkan kehilangan panas secara
kontingnya denga kecepatan 12-16 kalori/jam.Penguapan air inseble langsung
melaui kulit dan paru ini tidak dapat dikontrol untuk tujuan pengaturan suhu
sebab penguap ini akibat difusi molekul-molekul air yang terus-menerus tanpa
mengalahkan suhu tubuh.manusia termaksud makhluk hidup yang memolekteret yaitu
yang dimaksud hanya rongga tubuh(237 c).Anggota dari kulit termasud pilkiterin
(keadaan suhu tubuh yang bergantung pada suhu lingkungan).Kestabilan suhu tubuh
hanya mungkin diperoleh jika produksi panas dapat dibuang seimbang dengan
pengambilan panas (Thermoregulation).Produksi panas bergabung pada keseluruhan
energy (Anonim,2006)
Hipotalamus adalah pusat pengaturan
suhu disini terdapat reseptor suhu,mencatat suhu tubuh hipotalamus memperoleh
onformasi tambahan dari reseptor shu kecil sumsum belakang dipusat pengaturan
suhu dari hipotalamus suhu tubuh sesunggunhya dibandingkan dengan suhu tubuh
ideal.Maka cairan darah kulit keringat disini volume darah tidak hanya
mengangkut lebih banyak panas tetapi juga penurunan perbukaraan aliran balik
panas antara arteri dan vena.selain itu seleksi keringat ditingkatkan yang
mendinginkan permukaan kulit sehingga menghasilkan gradient temperature yang
penting untuk pembahasan panas (Anonim,2006).
Dosis obat yang harus diberikan pada
pasien untuk menhasilkan efek yang diharapkan tergantung dari banyak
factor,antara lain usia bobot badan kelamin besarnya permukaan badan beratnya
penyakit dan daya tangis penderita (Hoam,2002)
Berat badan digunakan untuk
menghitung dosis anak karena banyak fenomena akan tetapi,perhitungan dosis anak
dari dosis dewasa berdasarkan berat badan saja.sering kali menghasilkan dosis
anak kecil karena anak mempunyai laju lebih tinggi dari pada orang yang dewasa
(kecuali pada neonates).(Ganiswara,1995).
Luas permukaan tubuh lebih tepat
untuk meghitung dosis karena banyak fenomena fisik lebih erat hubungannya
dengan luas permukaan tubuh.Berdasarkan luas permukaan tubuh ini,besarnya dosis
anak sebagai presentase dari dosis dewasa.(Genong,2002)
Dosis maksimal (DM) adalah dosis
maksimum untuk dewasa pemakaian melalui mulut,injeksi subkutan dan
rectal.penyerahan obat melalui DM harus dibelakang jumlah obat pada resep
diberi tanda seru dan pokter resep dosis lazim untuk dewasa dan bagi merupakan
petunjuk bukan peringkat (Arief,1987)
2.2 Uraian Bahan
1.Alkohol
(Farmacope Indonesia edisi 3,hal : 65)
Nama Resmi : Actharolum
Nama Lain : Alkohol
RM / BM : C2H60 / 46,07
BJ :
0,8119-0,8139
Pemerian :Cairan tidak
berwarna,jernih menguap dan mudah bergerak,bau usu rasa panas.
Kelarutan :Sangat mudah larut dalam air dalam uklorofom
pada dalam eter p.
Penyimpanan :Dalam wadah tertutup rapat.
Kegunaan :Sebagai pembersih/penetral alat pharmater
2.Aquades
(Farmacope Indonesia edisi 3,hal : 96)
Nama Resmi : Aqua Nestillata
Nama Latin : Air suling
RM /RB : H2 / IP,02
Pemerian :Cairan jernih,tidak berwarna tidak berbau,tidak
mempunyai rasa.
Kegunaan : Sebagai zat tambahan,sebagai pelarut
Regnum : Animalia
Phylum : Chordata
Sub phylum : Vertebrata
Class : Mamalia
Ordo : Rodenta
Genus : Phytecauntropus
Spesies : Pyhtecauntropus
erectus
BAB
III
METODE
PERCOBAAN
3.1
Alat dan Bahan
3.1.1
Alat yang digunakan
1.Meteran
2.Meja
3.Stopwatch
4.Termometer suhu tubuh
5.Timbangan badan
3.1.2
Bahan yang digunakan
1.Aquadest
2.Alkohol
3.Kapas
4.Tissue
3.2 Cara Kerja
3.2.1
Mengatur luas permukaan tubuh
1.Mengukur berat badan tiap kelompok
2.Mengukur tinggi badan tiap
kelompok
3.Menghitung luas permukaan tubuh
4.Menentukan berat badan ideal.
3.2.2 Mengukur suhu tubuh
Berbaring secara Horizontal
1.Tempatkan thermometer (yang telah
dibersihkan dengan OH dibawah lidah)
2.Tutup mulut
3.Setelah 5-10 menit dilakukan
perbacaan pada thermometer.
4.Kini
bernafaslah 2 menit melalui mlut terbuka,lain lakukan lagi percobaan stelah 5-10 menit.
5.Berkumurlah
dengan air es selama 1 menit
6.Langsung
tempatkan kembali thermometer dibawah lidah dan dilakukan percobaan suhu selama
5-10.
3.2.3 Berbaringlah secara horizontal
1.Mulut
ditutup,bernafas hanya melalui hidung.
2.Keringkan
ketiak dan tempatkan thermometer dibawah ketiak,lengan-lengan membujur pada
sisi badan.
3.Lakukan
percobaan selama 10 menit.
BAB IV
DATA PENGAMATAN
4.1 Data pengamatan percobaan
4.1.1
Data pengamatan
Bobot
badan
no
|
Probandus
|
umur
|
Tinggi
badan
|
Bobot
badan
|
1
|
Lijawati
|
18
|
162
cm
|
60
kg
|
2
|
Rani
|
18
|
155
cm
|
48
kg
|
3
|
Riah
|
17
|
144
cm
|
42
kg
|
4
|
Nurlinsani
|
18
|
154
cm
|
45
kg
|
5
|
Yumita
|
19
|
152
cm
|
46
kg
|
6
|
Ayu
|
17
|
149
cm
|
45
kg
|
Oral
no
|
Probandus
|
umur
|
T.badan
|
Bb
|
Suhu awal mulut
|
Setelah bernafas
|
Setelah berkumur
|
1
|
Niar
|
18
|
152 cm
|
54 kg
|
37 c
|
37 c
|
37,2 c
|
2
|
Dilla
|
17
|
159 cm
|
56 kg
|
37,5 c
|
37,5
|
37,2 c
|
3
|
Nurjannah
|
20
|
148 cm
|
50 kg
|
36,8 c
|
37 c
|
37,3 c
|
4
|
Sandra
|
20
|
144 cm
|
44 kg
|
37 c
|
37,2 c
|
37,4 c
|
5
|
Wirdani
|
19
|
150 cm
|
45 kg
|
37 c
|
37 c
|
36,8 c
|
6
|
Yunita
|
18
|
148 cm
|
53 kg
|
37,4
|
37,2 c
|
37,4 c
|
Ketiak
no
|
probandus
|
umur
|
T.badan
|
Bb
|
Suhu
awal ketiak
|
Setelah
bernafas
|
1
|
Ira
|
19
|
153
cm
|
55
kg
|
37,2
c
|
37,3
c
|
2
|
Ari
setiawan
|
18
|
168
cm
|
60
kg
|
36
c
|
36,1
c
|
3
|
Yunita
|
18
|
154
cm
|
59
kg
|
37,4
c
|
37,3
c
|
4
|
Mita
|
17
|
149
cm
|
40
kg
|
37,4
c
|
37,2
c
|
5
|
Tanti
|
19
|
148
cm
|
49
kg
|
37
c
|
37,2
c
|
6
|
Gita
|
18
|
144
cm
|
39
kg
|
36
c
|
337,4
c
|
IV.2 Pembahasan
Pada pratikum kali ini yaitu tentang
bobot badan luas permukaan tubuh,.pada bobot badan kita mengatur tinggi badan
serta berat badan dengan menggunakan materan dan timbangan badan.setelah itu
kita hitung bobot badan serta tinggi badan dengan rumus menggunakan rumus
(TB-100)-(10%(TB-100).Setelah selesai dimasukkan rumus maka akan melakukan
perhitungan.perhitungan tersebut itulah yang kita menghasilkan luas permukaan
tubuh.
Kita mencari suhu tubuh dengan
menggunkan cara,yaitu menggunakan oral dan ketiak.pada suhu tubuh yang
menggunakan oral terlebih dahulu kita masukan thermometer dibawah lidah
kemudian kita mencari suhu oral mulut setelah mendapatkan hasil dari suhu awal
maka setelah itu thermometer dikeluarkan setelah diapatkan hasil dari suhu
bernafas.maka dimasukkan kembali setelah berkumur-kumur dengan menggunakan air
es(aquadest).
Setelah melakukan pratikum ini kita mendapatkan hasil percobaan yaitu
pada bobot badan didaptkan hasil tinggi badan 154 cm dan bobot badan 45 kg
kemudian luas permukaan suhu oral mulut 37,4 c dan setelah bernafas 37,2 c.
Untuk percobaan pertama dilakukan
percobaan yaitu mengukur luas permukaan tubuh yang pertama dilakukan yaitu
mengukur berat badan setiao kelompok mengukur tinggi badan tiap kelompok
kemudian menghitung luas permukaan tubuh,selanjutnya mementukann bobot badan
apakah ideal atau tidak.
Pada manusia nilai normal untuk suhu
oral adalah 37 c tetapi pada sejumlah besar orang-orang muda memiliki suhu oral
pagi hari sejumlah rata-rata 36,7 c dengan simpang batu 0,2 c dengan demikian
95 % orang dewasa mudah diperkirakan memiliki suhu mulut pagi hari sebesar
36,3-37,1 c.Beberapa factor dapat mempengaruhi suhu mulut pahi hari setelah
melakukan pengukuran terhadap 6 orang diperoleh hasil pengukuran yang
berbeda-beda perbedaan itu dikarenakan setiap orang memiliki
aktivitas,usia,nutrisi yang dimakan dan metabolism dalam tubuh mencakup
ukuran,tubuh,umur,skes dan jenis pekerjaan.
Dari data berat badan dan tinggi
badan diperoleh hasil untuk bobot badan probandus 1 yaitu 55,8 kg sedangkan
penyimpangan 4,2 kg ,probandus 3 yaitu 39,6 kg dengan penyimpangan -0,8
kg,probandus 6 yaitu 44,1 kg dengan penyimpangan 0,9 kg dari ke 6 probandus
semua memiliki berat badan normal,hal iini berat badan dan tinggi ke 6
probandus ideal.
Pada percobaan ini diperoleh hasil bahwa setiap probandus
memiliki,suhu tubuh yang berbeda-beda pada percobaan ini suhu tubuh diukur
melalui oral dan ketiak.Dari hasil terlihat bahwa setiap probandus memiliki
suhu oral dan ketiak yang berbeda-beda.rata-rata suhu tubuh ke 6 probandus
setelah bernafas adalah 37,2 c dan setalah berkumur air es adalah 37,2 c.
Pengukur suhu tubuh menggunakan oral ada 3 cara yaitu
mulut tertutup,mulut terbuka dan berkumur dengan air es pada percobaan pertama
yaitu mulut tertutup ke 6 probandus memiliki suhu tubuh yang hamper
sama.percobaan dua yaitu mulut terbuka memiliki penurunan suhu tubuh.
Pengukuran suhu tubuh ketiak dengan perlakuan yaitu
ketiak diberikan dan dengan angka.setelah ketiak dengan perlakuan yaitu ketiak
lain dijepit dan ditunggu sampai 3 menit kemudian diambil thermometer lain
dicatat suhu tubuh probandus.
Hipotalamus merupakan peraturan panas disini panas akan
diperoleh tubuh diatur agar tidak berlebihan apabila berlebihan akan didaptkan
dengan bantuan darah dan kulit.Pada setisp orang memiliki suhu tubuh dalam yang
kurang lebih sama karena pada berkurangnya salah memperlihatkan yang dioral
yaitu 37,2 c dan apabila berbeda mungkin diperoleh oleh aktivitas kecepatan darah
maupun panas dan lain-lain.
Pada setiap orang memiliki suhu tubuh yang kurang lebih
sama karena pada pengukurannya selalu memperlihatkan suhu normal yaitu 37 c
dan apabila berbeda mungkin dipengaruhu
oleh aktivitas kecepatan darah menguap panas.
Jika suhu tubuh meningkat diatas niali ideal maka aliran
darah kulit dan dengan demikian pengukitan panas dari rongga tubuh menuju kulit
meningkat:disini volume darah/waktu tidak hanya mengankut lebih banyak panas
waktu tetpi juga menurunkan pertukaran aliran balik panas antara arteri dan
vena selain itu alran balik vena dari vena yang lebih dalam dialihkan kevena
permukaan.
Jika suhu tubuh menurun kebawah nilai ideal maka tidak
hanya pemberian panas dihambat tetapi juga produksi panas dinaikkan.Mekanisme
utamnya adalah pergerakan tubuh yang gemetar.Suhu tubuh bagi yang baru lahir
sangat mudah menurun Karena perbandingan anatara luas permukaan dan volume
tubuh besar.
BAB
VI
PENUTUP
6.1 Kesimpulan
Dari
percobaan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa:
1.Bobot
ideal tergantung pada tinggi badan dan bobot badan yang saling seimbang yang
apabila seimbang dengan sendrinnya akan memberikan bobot badan ideal,sedangkan
apabila bobot badan kurus akan jatuh dari bobot ideal.Tinggi badan pada dosis
badan yang banyak pula sebaliknyaa berat badan yang kecil dan luas permukaan
yang kecil pula akan membutuhkan dosis yang tidak berlebihan.
2.Hipotalamus
merupakan pengaturan panas,disini panas yang diperoleh tubuh diatur agar tidak
berlebih apabila berlebih akan diharapakan dengan bantuan darah dan kulit.Pada
setiap orang memiliki suhu tubuh yang kurang lebih sama karena pada pengukuran
selalu memperlihatkan suhu yang normal yaitu 37 c dan apabila berbeda,mungkin
dipengaruh oleh aktivitas kecepatan darah menguap panas da kulit.
6.2 Saran
Sebelum melakukan praktikum
diperhatikan agar ruangan laboratorium bersih,meja bersih dan lantai juga
bersih
DAFTAR
PUSTAKA
Anonim,2005.Diklat
kuliah biologi umum.
UMI-Press:Makassar
Anonim,2006.Penuntun
praktikum fisologi anatomi,manusia.
UMI
Press : Makassar
Aloug
khidri.2004.Biomedik 1.
UMI
Press . Makassar
Dirjen
POM.1979.Farmacope Indonesia jilid III.Depkes RI : Jakarta
Goni.Swara
S.1995. Farmakologi dan terapi
EBC
: Jakarta
Syamsuri
I.1999.Biologi Umum .
Erlangga
: Jakarta
Madjono,M.2003
: Neorology klinis dasar .
EGC
: Jakarta
Gayton
. C 1976 Fisiologi kedokteran edisi 5 :
EGC :Jakarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar